Gendang Telinga Berlubang Bisa Ganggu Pendengaran

Jumat 21 Mar 2025 - 22:18 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Isro Antoni

Prosedur ini menggunakan material alami dari tubuh pasien sendiri, seperti selaput tulang rawan atau selaput otot, untuk menutup lubang di gendang telinga.

Operasi ini dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yakni:

Melalui liang telinga, yang tidak meninggalkan bekas luka di bagian luar.

BACA JUGA:Bahaya Lontong Dalam Plastik : Menimbulkan Dampak Buruk Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Cegah Katarak dengan Sayur Kubis Mentah

Melalui sayatan di belakang daun telinga, biasanya diterapkan untuk kasus yang lebih berat atau memiliki risiko infeksi lebih tinggi.

 

Pascaoperasi, pasien disarankan untuk menjaga kebersihan telinga dengan menghindari air masuk ke dalamnya.

Selain itu, pasien juga tidak diperbolehkan mengangkat beban berat, berenang, atau melakukan perjalanan udara selama sekitar 3-4 minggu hingga kondisi benar-benar pulih.

Menurut dr. Rangga, operasi ini tergolong minim risiko, seperti perdarahan atau komplikasi lainnya. Keberhasilan operasi dinilai dari liang telinga yang tetap kering serta adanya perbaikan fungsi pendengaran pasien.

Sebagai langkah pencegahan, dr. Rangga menyarankan masyarakat yang mengalami gangguan telinga, seperti dengung atau keluar cairan, agar segera berkonsultasi dengan dokter spesialis.

Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah gangguan pendengaran yang lebih serius.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan telinga, diharapkan kasus gendang telinga berlubang dapat ditangani lebih cepat dan efektif, sehingga tidak sampai mengganggu kualitas hidup penderitanya. (ant)

Kategori :