Gendang Telinga Berlubang Bisa Ganggu Pendengaran

Gendang telinga berlubang bisa mengganggu pendengaran-Foto : ANTARA -

SPESIALIS Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Rangga Rayendra Saleh, Dp. T.H.T.BKL, Subsp. Oto.(K), mengungkapkan bahwa gendang telinga yang berlubang dapat menyebabkan gangguan pendengaran serius.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk trauma fisik dan infeksi kronis.

Dalam sebuah webinar yang dipantau dari Jakarta pada Jumat, dr. Rangga menjelaskan bahwa gendang telinga berlubang dapat terjadi akibat dua faktor utama, yaitu trauma dan infeksi.

“Jika lubang pada gendang telinga terjadi akibat luka atau tusukan, maka disebut sebagai perforasi akibat trauma. Sementara itu, jika disebabkan oleh infeksi, maka ini berkaitan dengan kondisi otitis media supuratif kronis (OMSK),” jelasnya.

BACA JUGA:Cegah Sakit Menopause dan Sembuhkan Borok dengan Daun Ungu

BACA JUGA:Rontokkan Rambut Ketiak dengan Daun Cabai

OMSK merupakan infeksi kronis pada rongga telinga tengah yang ditandai dengan adanya robekan di gendang telinga. Kondisi ini seringkali menyebabkan keluarnya cairan dari liang telinga, yang dalam istilah awam dikenal sebagai congek.

 

“Infeksi ini menyebabkan penumpukan cairan di balik gendang telinga. Karena tidak dapat keluar dengan sendirinya, cairan akhirnya merobek gendang telinga dan membuat lubang yang tidak bisa menutup secara spontan,” tambahnya.

Selain keluarnya cairan dari telinga, OMSK juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran hingga munculnya suara dengung. Jika dibiarkan tanpa perawatan, kondisi ini bisa semakin parah dan mengurangi kemampuan mendengar secara signifikan.

“Jika lubang di gendang telinga sudah kronis, kemungkinan sembuh sendiri sangat kecil. Oleh karena itu, pasien sering memerlukan tindakan rekonstruksi gendang telinga,” terang dr. Rangga.

BACA JUGA:Kalori Berlebih Pemicu Naiknya Berat Badan saat Puasa

BACA JUGA:Obati Jerawat dan Jaga Kesehatan Tulang dengan Pare

Untuk menangani kondisi ini, dokter biasanya menyarankan operasi penambalan gendang telinga atau timpanoplasti.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan