Bolehkah Pasien Penyakit Ginjal Berpuasa ? Simak Penjelasannya

Jumat 14 Mar 2025 - 21:53 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

“Penting untuk menjaga pola makan agar tidak membebani kerja ginjal. Makanan yang tinggi kalium dan fosfor dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya bagi penderita penyakit ginjal,” jelasnya.

Selain itu, pasien juga harus menghindari konsumsi makanan asin dan berpengawet yang dapat meningkatkan tekanan darah serta memperparah retensi cairan dalam tubuh.

Bagi penderita penyakit ginjal yang sedang menjalani pengobatan, mengatur jadwal konsumsi obat menjadi hal yang sangat penting selama bulan Ramadan.

BACA JUGA:Atasi Kencing Batu dan Jaga Kesehatan Tulang dengan Daun Bungur

BACA JUGA:Redakan Iritasi dan Gatal pada Kulit Bayi dengan Daun Bidara

Tunggul mengingatkan bahwa pasien harus berkonsultasi dengan dokter mengenai perubahan jadwal minum obat agar tetap efektif meskipun hanya dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.

Dokter dapat menyesuaikan dosis dan jenis obat sesuai dengan kondisi kesehatan pasien agar tetap aman menjalankan ibadah puasa.

Meskipun penderita penyakit ginjal diizinkan berpuasa dengan syarat tertentu, mereka tetap harus waspada terhadap gejala yang menandakan kondisi tubuh tidak mampu bertahan dengan baik.

Jika mengalami tanda-tanda seperti lemas berlebihan, pusing, mual dan muntah, sesak napas, atau penurunan kesadaran, pasien dianjurkan untuk segera membatalkan puasa dan mencari bantuan medis.

“Jangan memaksakan diri jika muncul gejala yang mencurigakan. Jika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda bahaya, sebaiknya segera membatalkan puasa dan berkonsultasi ke dokter,” tegas Tunggul.

Penyakit ginjal merupakan kondisi medis di mana ginjal tidak berfungsi secara optimal, yang dapat bersifat akut maupun kronis.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan aliran darah ke ginjal, infeksi, efek samping obat-obatan, hingga adanya sumbatan akibat tumor atau batu saluran kemih.

Penyakit ginjal kronis berisiko menimbulkan berbagai komplikasi serius, seperti hipertensi, anemia, retensi garam dan air, penyakit kardiovaskular, gangguan mineral dan tulang, serta sindrom uremia.

Sindrom uremia adalah kondisi ketika kadar urea dalam darah sangat tinggi sehingga menjadi racun bagi tubuh, yang bisa berujung pada gagal ginjal.

Penderita penyakit ginjal tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan syarat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, menjaga keseimbangan asupan cairan dan makanan, serta memantau kondisi kesehatan secara berkala.

Selain itu, penting untuk mengetahui kapan harus membatalkan puasa jika tubuh menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan.

Kategori :