Langkah-langkah preventif dan intervensi yang tepat diperlukan untuk memperlambat perkembangan demensia.
Faktor risiko seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta kurangnya stimulasi kognitif perlu diperhatikan dan diatasi sejak dini.
BACA JUGA:Lebih dari Sekedar Bumbu Dapur, Ternyata Makan Cabai Bisa Memperbaiki Mood Kalian Loh!
BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Memakan Buah Salak? Ternyata Sangat Baik, Ini Manfaatnya Loh!
Pemberian pengetahuan kepada masyarakat mengenai gaya hidup sehat dan pentingnya menjaga kesehatan mental juga dapat berkontribusi dalam pencegahan demensia.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pikun dan demensia, penyuluhan dan kampanye kesehatan perlu dilakukan secara aktif.
Pemerintah, lembaga kesehatan, dan organisasi nirlaba dapat bekerja sama untuk memberikan informasi yang akurat dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penanganan dini serta upaya pencegahan terhadap demensia.
Kesimpulannya, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pikun sebagai gejala demensia dapat menjadi langkah awal untuk melibatkan lebih banyak orang dalam upaya pencegahan dan deteksi dini.
BACA JUGA:Mengandung Serat yang Cukup Tinggi, Durian Semakin Nikmat Dikonsumsi untuk Pencernaan Lebih Sehat
BACA JUGA:Sembuhkan Eksim atau Gatal Kulit dengan Bahan Alami yang Tersedia di Dapur Anda, Terbukti Ampuh!
Dengan pengetahuan yang lebih baik mengenai kondisi ini, diharapkan masyarakat dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada lansia yang mengalami pikun dan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.*