Kenaikan harga daging sapi diperkirakan terjadi akibat peningkatan biaya produksi dan distribusi, serta ketergantungan pada pasokan impor.
Sementara itu, harga daging ayam ras juga menunjukkan tren naik yang kemungkinan disebabkan oleh meningkatnya permintaan menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada bahan pangan pokok, tetapi juga pada produk turunannya seperti gula pasir dan minyak goreng.
Berikut daftar harga terbaru:
Gula Pasir Kualitas Premium: Rp19.100 per kg
Gula Pasir Lokal: Rp19.100 per kg
Minyak Goreng Curah: Rp20.600 per liter
Minyak Goreng Kemasan Bermerek I: Rp24.250 per liter
Minyak Goreng Kemasan Bermerek II: Rp22.000 per liter
Kondisi ini disebabkan oleh harga bahan baku yang berfluktuasi di pasar global serta kebijakan pemerintah terkait distribusi minyak goreng dan gula pasir.
Sementara beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, harga telur ayam ras cenderung lebih stabil di pasaran dengan harga Rp32.600 per kilogram.
Stabilitas harga ini menjadi kabar baik bagi konsumen, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang bergantung pada telur sebagai bahan utama produksi mereka.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan lonjakan harga pangan di Indonesia antara lain:
1. Cuaca dan Musim Panen
Hujan deras di beberapa daerah produksi menyebabkan gagal panen pada beberapa komoditas, terutama bawang dan cabai.
2. Biaya Distribusi