KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya meningkatkan layanan transportasi umum guna mengurangi kemacetan dan mendorong masyarakat beralih ke angkutan massal. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan menambah unit kendaraan pengumpan (feeder) Lintas Raya Terpadu (LRT) pada koridor Asrama Haji - Talang Betutu.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengapresiasi langkah ini dan menyatakan bahwa penambahan feeder LRT menjadi solusi penting dalam mengurai kemacetan di Kota Palembang.
“Ya, benar. Kita bersyukur dengan adanya penambahan koridor feeder LRT Asrama Haji - Talang Betutu. Saat ini, Palembang memiliki sekitar 31 titik kemacetan, dan dengan adanya feeder ini, diharapkan mampu mengurangi beban lalu lintas, terutama di kawasan-kawasan padat kendaraan,” ujar Ratu Dewa di Palembang, Sabtu (08/03/2025).
Lebih lanjut, Wali Kota Palembang menegaskan bahwa angkutan pengumpan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk aspek keamanan, kenyamanan, dan biaya perjalanan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kendaraan pribadi.
BACA JUGA:Ekspor Sumsel Tembus 543,43 Juta Dolar AS
BACA JUGA:Tekankan Peran Strategis TP PKK dan Posyandu di Sumsel
“Feeder LRT ini memiliki tarif yang lebih murah dibandingkan dengan kendaraan pribadi atau angkutan lainnya. Selain itu, moda transportasi ini lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ratu Dewa juga berharap ke depan jumlah koridor feeder LRT bisa terus bertambah. Ia menargetkan penambahan lima hingga sepuluh koridor baru agar semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati layanan transportasi ini.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, Rode Paulus, mengungkapkan bahwa sejak dioperasikannya kendaraan pengumpan pada tahun 2022, Kota Palembang saat ini sudah memiliki delapan koridor feeder LRT.
“Sejak awal dioperasikannya angkot feeder LRT, kita mencatat jumlah penumpang telah mencapai sekitar 12 ribu orang. Bahkan, sekitar 30 persen dari total penumpang LRT berasal dari pengguna feeder ini,” jelas Rode Paulus.
Menurutnya, peran feeder sangat penting dalam mendukung optimalisasi penggunaan LRT di Kota Palembang. Oleh karena itu, ia meminta dukungan penuh dari Pemkot Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk terus mengajak masyarakat agar lebih aktif menggunakan angkutan pengumpan tersebut.
BACA JUGA:Jamin Warga tak Mampu Bisa berobat Hanya Pakai KTP
BACA JUGA:Siapkan Rekayasa Antisipasi Kemacetan : Langkah Dishub Sumsel Hadapi Mudik Lebaran
Rute feeder LRT yang baru ditambahkan ini menghubungkan Talang Betutu dengan Asrama Haji, yang memiliki jarak kurang lebih 17 kilometer. Dengan adanya rute ini, warga di daerah Talang Betutu kini memiliki akses yang lebih mudah untuk mencapai stasiun LRT terdekat.
Salah seorang warga Talang Betutu, Hendra (35), menyambut baik inisiatif ini dan mengungkapkan bahwa kehadiran feeder LRT sangat membantu dalam mobilitas sehari-hari.