Namun, para pelaku kerap berpindah lokasi sehingga sulit diberantas secara tuntas.
BACA JUGA:Selalu Jadi Keluhan Warga : Pemkot Palembang Mulai Benahi Lampu Jalan !
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dapat Bantuan Buffer Stock dari Kementerian Sosial RI
Aksi balap liar bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan nyawa.
Banyak kasus kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengendara yang tidak menggunakan perlengkapan keselamatan.
Selain itu, penggunaan knalpot bising menambah gangguan bagi warga sekitar.
Polrestabes, Palembang, tidak main-main menindaklanjuti aksi remaja dan pelajar yang sering melakukan aksi tawuran.
Apalagi memasuki bulan suci Ramadan.
Selain membuat kota Palembang aman dan kondusif, tentunya hal ini dilakukan untuk menghormati umat muslim yang sedang menjalan ibadah puasa.
Hal ini diungkap Kapolrestabes Palembang pKombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, belum lama ini.
”Benar saya tegaskan kembali, terkait aksi kejahatan 3C (Curas, Curat dan Curanmor), balap liar dan tawuran, akan kami tindak tegas, apalagi saat bulan suci ramadan,” tegas Harryo.
Harryo menambahkan, siapa pun yang melakukan aksi kejahatan 3c, balap liar dan tawuran akan ditindak tegas.
"Saya berharap di bulan ramadan ini, umat islam bisa menjalankan puasa dengan tenteram, aman dan penuh berkah, ” tegasnya.
Sebelumnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Prabumulih melaksanakan razia balap liar yang melibatkan sejumlah remaja pada Minggu pagi, pukul 06.00 WIB.
Razia dipimpin langsung oleh Kanit Turjawali, Ipda Reno Oktarua SH, yang didampingi oleh Kanit Regident, Iptu Eki TA, dan Kanit Gakkum, Ipda Safrie, berhasil membubarkan aksi balap liar di kawasan Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, tepatnya di sekitar terminal Prabumulih.
Dengan tegas, mereka memimpin pasukan untuk menindak tegas para pengendara yang terlibat dalam balap liar.