Menurut Anton Suwindro, meskipun belum ada imbauan protokol kesehatan (Prokes) secara langsung dari pihak berwenang, kesadaran diri sangatlah penting.
BACA JUGA:2024, Layanan Feeder LRT Dipastikan Gratis !
BACA JUGA:Anies Ingin Indonesia Pimpin ASEAN, Ganjar Soroti Alutsista !
Ia menyarankan agar mereka yang terkena COVID-19 segera melakukan isolasi mandiri.
Isolasi mandiri adalah langkah yang efektif untuk mencegah penyebaran virus kepada orang lain.
"Untuk protokol kesehatan memang belum ada imbauan secara langsung. Tapi, dengan kesadaran sendiri ya itu penting. Kalau sakit, pakai masker agar kuman tidak menyebar," jelas Anton Suwindro.
Ia menekankan pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penularan virus, terutama bagi mereka yang sedang mengalami gejala seperti batuk, demam, dan pilek.
Pengamat Kesehatan ini juga menyoroti betapa pentingnya kesadaran diri dalam menjalani protokol kesehatan dan berkontribusi dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Meskipun belum ada imbauan resmi, langkah-langkah preventif sederhana seperti isolasi mandiri dan penggunaan masker dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang lain.
Dalam kesempatan ini, Anton Suwindro mengajak masyarakat untuk tetap waspada, meningkatkan kesadaran, dan mematuhi langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang telah disarankan otoritas kesehatan.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Palembang, melakukan mencegah penyebaran virus COVID-19 di Tahun baru 2024 dengan mengusulkan sebanyak 4.000 dosis vaksin ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Kami sudah mengusulkan sebanyak 4.000 dosis vaksin ke Kemenkes RI untuk mencegah penyebaran virus Corona ini dan vaksin tersebut telah kami terima dari Kemenkes," ujarnya.
Sementara Dokter spesialis penyakit dalam RS Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Mira Yulianti mengimbau masyarakat untuk tidak egois dalam menghadapi virus COVID-19 subvarian Omicron BN.1.
"Gejalanya tidak parah, sama seperti batuk pilek biasa, jadi tak perlu khawatir. Untuk yang muda, sehat, dan tanpa komorbid ya seperti itu. Tapi kembali lagi tidak semua orang. Kita tidak sendiri, jadi kita tidak boleh egois," katanya dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.
Terkait meningkatnya kasus COVID-19 yang diakibatkan oleh virus COVID-19 subvarian Omicron BN.1 di sejumlah negara di dunia, Mira mengungkapkan hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan subvarian ini untuk bertransmisi lebih cepat dari subvarian sebelumnya.
Subvarian terbaru ini, ungkapnya, juga memiliki kemampuan yang dapat menembus kekebalan tubuh manusia pada saat ini, baik yang dipengaruhi oleh vaksin maupun yang telah terinfeksi COVID-19 sebelumnya.