Selain biaya pengisian daya yang murah, motor listrik juga menawarkan efisiensi dalam hal perawatan berkala.
Berbeda dengan motor konvensional yang membutuhkan penggantian oli, filter udara, dan komponen mesin lainnya, perawatan motor listrik hanya terbatas pada komponen fast moving seperti ban, kampas rem, dan disc brake.
“Ban yang digunakan Cavalry berukuran umum dan mudah ditemukan di pasaran. Harganya mulai dari Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per item. Sementara kampas rem direkomendasikan diganti setiap 5.000 hingga 7.000 kilometer dengan harga di bawah Rp100 ribu per set,” terang Raditya.
BACA JUGA:Hanya Rp35 Jutaan ! Cavalry, Motor Listrik Lokal dengan Performa Kelas Dunia
BACA JUGA:Aerox Alpha 2025 Diluncurkan: Motor Matic Sporty dengan Teknologi Terdepan dan Desain Futuristik
Maka Cavalry menggunakan baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 4 kWh, yang tidak hanya awet tetapi juga lebih aman dibandingkan jenis baterai lainnya.
Motor listrik ini mampu menempuh jarak hingga 160 kilometer dalam satu kali pengisian daya penuh.
Dalam hal performa, Maka Cavalry mampu melesat dari 0 hingga 60 km/jam hanya dalam waktu 4,8 detik.
Kecepatan maksimal yang dapat dicapai adalah 105 km/jam.
Motor ini dilengkapi dengan dua mode berkendara, yaitu Hi-Torque dan Hi-Regen.
Mode Hi-Torque memberikan akselerasi bertenaga, sementara mode Hi-Regen membantu menghemat daya baterai saat berkendara.
Dengan berbagai fitur dan keunggulan yang ditawarkan, Maka Motors membanderol Cavalry dengan harga Rp35,85 juta.
Harga ini dianggap kompetitif di segmen kendaraan listrik yang semakin berkembang di Indonesia.
Raditya berharap dengan kehadiran Maka Cavalry, masyarakat semakin tertarik beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya operasional.
“Kami ingin memberikan solusi kendaraan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga terjangkau dan efisien bagi masyarakat Indonesia,” tutup Raditya.