LARANGAN pemerintah untuk membuka lahan dengan cara membakar, telah menjadi persoalan tersendiri bagi petani. Untuk itu, mereka minta pemerintah memberikan solusi, agar bisa tetap berproduksi seperti sebelumnya.
Demikian dikatakan Anggota dapil III DPRD Sumsel, H Askweni yang ditemui usai melakukan reses tahap III yang berlangsung sejak 15-22 Oktober 2023.
Menurutnya, pada reses kali ini, dia menyempatkan diri berdialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat pemerintahan, ibu-ibu pengajian, tenag medis dan lainnya.
Ada banyak daerah yang dikunjungi Askweni pada resess tahap III ini, diantaranya di Sidomulyo Kecamatan Sungai Menang OKI, Desa Ulak Kedondong kec Cengal, Desa Sungai Jeruji kec Cengal, Desa Kebun Cabe Kec. Cengal, Desa Balam Jeruju Kec. Cengal dan lainnya.
Dalam dialog tersebut, politisi PKS ini mengaku menerima banyak aspirasi, maupun keluhan dari masyarakat. Dan yang paling menyentuh adalah masalah kesulitan petani untuk membuka lahan, pasca dilarangnya melakukan pembakaran hutan.
“Mereka sangat prihatin. Karena disatu sisi, mereka dilarang membuka lahan dengan cara membakar. Tetapi disisi lain, pemerintah tidak memberikan solusi dari masalah ini, sehingga mereka kesulitan untuk berproduksi,” ujar Askweni.
Oleh seban itu, mereka sangat berharap pemerintah bisa memberikan penyelesaian dari masalah ini, sehingga tetap tetap bisa bertani.
“Mengenai caranya, terserah pemerintah. Apakah akan meberikan alat berat. Atau akan membantu membuka lahan secara gratis,” katanya.
Selain masalah pertanian, warga juga minta perbaikan jalan terutama jalan dari Sepucuk sampai Sungai Jeruju. “Mereka minta pemerintah menjaga agar jalan ini tidak sampai putus. Apalagi ini sudah memasuki musim hujan,” katanya.
Untuk pertemuan di Desa Sidomulyo, warga minta Pengecoran jalan dalam desa, Pengerasan lorong-lorong, perbaikan drainase jalan dalam desa, sumur bor, bedah rumah untuk warga yang tidak mampu, pendirian unit sekolah baru (SD, SMP, SMK), jalan dalam kebun, gerbang dalam desa dan normalisasi sungai.
Sedangkan di Desa Ulak Kedondong, warga setempat minta pengerasan jalan Talang Petai, sumur Bor dusun 2, pengerasan jalan dari desa Beting-Ulak Kedondong, perumahan marbot masjid, P2UKD meminta kenaikan insentif dan rehab gedung sekolah SDN 1 Ulak Kedondong
Sementara itu saat dialog di Desa Sungai Jeruji, wrga minta rehab total jalan menuju kec Cengal, kesehatan dan obat-obatan, sumur bor, bantuan pembangunan mesjid, dan mohon Instalasi listrik.
Di Desa Kebun Cabe, warga minta bantuan excavator mini / Hand tractor, perbaikan jalan dan pengerasan jalan, pembangunan drainase, dan pembangunan kantor desa.
Aspirasi yang sama juga dikemukakan warga Desa Balam Jeruju. Disini mereka mengusulkan pembangunan jalan cor beton dalam desa 800 m, pembangunan gedung SMAN 27 OKI (lokal), rumah dinas Kepala Sekolah, guru, dan penjaga sekolah, ruang laboratorium, pembangunan sumur bor SMAN 27 OKI, dan pagar sekolah SMAN 27 OKI.
Menanggapi semua usulan itu, Askweni mengatakan, semua keluhan dan masukan yang disampaikan warga telah dicatat dan dilaporkan kepada Gubernur untuk ditinaklanjuti, termask soal bantuan untuk membuka lahan.