Performa Andal dengan Lima Mode Berkendara
Mitsubishi DST Concept tidak hanya mengedepankan desain futuristik, tetapi juga sistem pengendalian yang andal.
SUV ini memiliki lima mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi jalan di kawasan ASEAN:
Mode Basah: Untuk kondisi jalan licin akibat hujan deras.
Mode Tarmac: Memaksimalkan performa di jalanan aspal.
Mode Normal: Untuk penggunaan sehari-hari dengan keseimbangan efisiensi dan kenyamanan.
Mode Kerikil: Menyediakan stabilitas lebih pada jalan berbatu.
Mode Lumpur: Dirancang khusus untuk menghadapi medan berlumpur atau tanah liat.
Dengan ground clearance tinggi serta sistem penggerak roda depan yang disempurnakan, SUV ini dapat menghadapi berbagai medan dengan stabilitas maksimal.
Hal ini memastikan kenyamanan dan keamanan bagi pengemudi serta penumpangnya dalam berbagai kondisi perjalanan.
Peluncuran Mitsubishi DST Concept semakin menegaskan posisi Mitsubishi Motors sebagai produsen otomotif inovatif yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan.
SUV ini bukan sekadar kendaraan, tetapi juga simbol pengalaman mobilitas yang menyenangkan dan penuh petualangan.
Sebagai bagian dari strategi jangka menengah Challenge 2025, Mitsubishi DST Concept akan terus dikembangkan hingga tahap produksi massal.
Dengan rencana peluncuran di kawasan ASEAN mulai tahun fiskal 2025, SUV ini berpotensi menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan kendaraan tangguh, nyaman, dan kaya teknologi.
Dengan desain atraktif, fitur canggih, serta performa yang siap menghadapi berbagai kondisi jalan, Mitsubishi DST Concept menjanjikan standar baru dalam dunia SUV.
Apakah kendaraan ini akan menjadi model unggulan berikutnya dari Mitsubishi? Kita nantikan bagaimana konsep ini akan diwujudkan dalam produksi massal yang siap mengaspal di berbagai negara!