DST Concept Gebrakan Baru Mitsubishi untuk Tantang HR-V dan Corolla Cross

DST Concept, Gebrakan Baru Mitsubishi untuk Tantang HR-V dan Corolla Cross-Foto: @facebook_Kendara Indonesia-

KORANPALPOS.COM - Mitsubishi Motors kembali menunjukkan taringnya dalam dunia otomotif dengan memperkenalkan DST Concept, sebuah SUV konsep futuristik yang dirancang khusus untuk pasar Asia Tenggara.

Peluncuran resmi DST Concept menjadi bukti nyata keseriusan eMitsubishi dalam menghadirkan kendaraan yang tak hanya tangguh, tetapi juga relevan dengan kebutuhan konsumen di kawasan tropis ini.

Apa sebenarnya makna di balik nama DST? Secara resmi, Mitsubishi belum membocorkan artinya.

Namun, banyak yang berspekulasi bahwa DST merupakan singkatan dari "Dynamic, Smart, Tough" — tiga karakter yang mencerminkan DNA Mitsubishi dalam merancang mobil yang andal di medan berat, cerdas secara teknologi, dan tetap stylish di mata penggunanya.

Mari kita kupas lebih dalam, apa saja keistimewaan DST Concept ini? Dan mengapa peluncurannya begitu penting dalam peta persaingan SUV masa depan, terutama di Asia Tenggara?

Desain Maskulin Beraroma Petualangan

Dari segi tampilan, Mitsubishi DST Concept tampil sangat agresif namun tetap modern. Garis-garis bodinya tajam, tegas, dan mencerminkan kekuatan.

Bagian depannya didominasi oleh bahasa desain Dynamic Shield khas Mitsubishi, namun telah berevolusi dengan sentuhan LED berbentuk "T" yang tampak futuristik.

Grill besar dengan aksen hitam doff memberikan kesan tangguh, seolah berkata, “Ayo, ajak saya menaklukkan medan ekstrem!”

Bodi SUV ini terlihat tinggi dengan ground clearance yang memadai, mengindikasikan bahwa DST Concept siap diajak melintasi jalanan berlubang, jalan tanah, atau bahkan medan off-road ringan yang banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Dirancang Khusus untuk Asia Tenggara

Salah satu keunikan DST Concept terletak pada pendekatannya yang sangat lokal. Mitsubishi tidak lagi sekadar menghadirkan produk global lalu menjualnya ke negara berkembang.

Kali ini, DST dibuat dengan mempertimbangkan iklim, kondisi jalan, hingga gaya hidup masyarakat Asia Tenggara.

Dari kabin hingga fitur, semuanya dibuat dengan pendekatan "people-first".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan