MWC NU OKU telah menggencarkan sosialisasi mengenai pawai obor ini melalui pemasangan spanduk di berbagai sudut kota serta melalui media sosial.
BACA JUGA:BPBD Catat 246 KK di Banyuasin Terdampak Banjir
BACA JUGA:Usai Dilantik, Edison-Sumarni Ajak Semua Pihak Wujudkan Visi Misi MEMBARA
Harapannya, semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk ikut serta dalam acara ini.
Pawai obor ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat umum, tetapi juga akan diramaikan oleh ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di OKU.
Selain itu, beberapa organisasi Islam dan komunitas pemuda juga telah menyatakan kesiapannya untuk ikut bergabung dalam acara ini.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin bergabung dalam pawai obor ini. Semakin banyak yang ikut serta, maka semakin semarak pula syiar Islam yang kita gaungkan dalam menyambut bulan suci Ramadhan,” ungkapnya.
BACA JUGA:BPBD Catat 246 KK di Banyuasin Terdampak Banjir
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Geledah Lapas Kelas II A Tanjung Raja : Ini Yang Ditemukan !
Pawai obor bukan sekadar tradisi atau seremonial belaka, tetapi memiliki makna yang dalam dalam kehidupan umat Muslim.
Tradisi ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kekompakan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu cara untuk membangkitkan kembali semangat keislaman di tengah masyarakat.
Menurut Salim Dawami, pawai obor juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda mengenai pentingnya menjaga tradisi Islam yang penuh nilai-nilai kebersamaan dan keberkahan.
BACA JUGA:Satlantas Polres Prabumulih Edukasi 85 Anak TK Pertiwi
BACA JUGA:Rekonsiliasi Dana BOSP Semester II: Disdik OKI Arahkan Cara Pengelolaan Sesuai Juknis!
“Kami ingin generasi muda turut serta dalam kegiatan keagamaan seperti ini agar mereka semakin mencintai Islam dan memahami nilai-nilai kebersamaan yang diajarkan dalam agama kita,” jelasnya.