Hal itu disampaikan setelah membaca buku "Confessions of an Economic Hit Man" yang ditulis oleh John Perkins dan dirilis pada 2004.
BACA JUGA:SMRC Sebut Pasangan Ganjar-Mahfud Berpeluang Lolos Putaran Kedua
BACA JUGA:Sumsel Berhasil Kendalikan Inflasi Tetap Terjaga Hingga Akhir Tahun 2023
"Utang-utang itu memang bisa mematikan, maka hati-hati kalau mau utang, terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi," kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah harus menghitung betul dan bijak untuk membeli alutsista.
Sebab, menurut dia, sebuah negara pernah kolaps karena utang.
"Namun demikian, kalau mau memakai kekuatan dalam negeri wajib hukumnya kita mendorong ekonomi tumbuh 7 persen. Kemudian governance berjalan bisa dengan baik, maka ICOR bisa turun 4 persen. Dan kemudian kita mesti betul-betul antikorupsi. Kalau itu tidak dilakukan, maka tidak tumbuh ekonomi yang ada di tempat kita," ujarnya.
Walaupun demikian, Ganjar mengatakan bahwa industri pertahanan dalam negeri perlu dikuatkan.
Sementara itu, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya setuju dengan pernyataan yang disampaikan oleh Ganjar.
"Jangan-jangan buku kita sama Pak Ganjar. Saya banyak sependapat terus terang saja. Saya akan bilang A, (maka) A. Saya bukan orang macam-macam," kata Prabowo.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.
Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (ant)