Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam investasi emas:
1. Membeli Saat Harga Masih Relatif Stabil
Investor yang ingin membeli emas disarankan untuk memantau pergerakan harga secara berkala.
Membeli emas saat harga masih relatif stabil dapat memberikan keuntungan lebih besar dalam jangka panjang.
2. Memanfaatkan Program Cicilan atau Tabungan Emas
Bagi yang belum memiliki modal besar, program cicilan atau tabungan emas yang ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan dapat menjadi pilihan.
Program ini memungkinkan investor membeli emas secara bertahap tanpa harus mengeluarkan dana besar sekaligus.
3. Menyesuaikan dengan Tujuan Investasi
Investasi emas bisa dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti perlindungan aset, dana darurat, atau bahkan persiapan pensiun.
Menyesuaikan strategi dengan tujuan investasi akan membantu dalam menentukan jumlah emas yang perlu dibeli dan jangka waktu penyimpanannya.
4. Menggunakan Emas Fisik atau Digital
Saat ini, emas bisa dibeli dalam bentuk fisik maupun digital.
Emas fisik seperti batangan Antam cocok untuk investor yang ingin menyimpan sendiri asetnya, sedangkan emas digital lebih praktis karena dapat diperjualbelikan secara online dengan mudah.
Para analis memprediksi bahwa harga emas masih akan terus mengalami kenaikan di tahun 2025, terutama jika faktor-faktor global seperti inflasi tinggi dan ketidakpastian ekonomi masih berlangsung.
Namun, harga emas juga bisa mengalami koreksi sewaktu-waktu, tergantung pada kebijakan moneter global serta permintaan pasar.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas, memahami tren pasar dan mengikuti perkembangan harga secara berkala menjadi kunci utama dalam mengambil keputusan yang tepat.