Selain faktor cuaca, permintaan yang tinggi pada periode tertentu juga turut memengaruhi harga.
Misalnya, menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, harga bahan pokok biasanya mengalami lonjakan karena meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Begitu pula dengan harga daging sapi yang cenderung naik menjelang perayaan Idul Adha.
Faktor eksternal seperti nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing juga berpengaruh, terutama bagi komoditas yang masih bergantung pada impor seperti bawang putih dan gula pasir.
Jika nilai tukar rupiah melemah, harga komoditas tersebut biasanya mengalami kenaikan karena biaya impor yang lebih tinggi.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah operasi pasar, di mana bahan pangan dijual dengan harga lebih murah untuk menekan lonjakan harga di pasar.
Selain itu, pemerintah juga mendorong kerja sama dengan petani dan pelaku usaha untuk meningkatkan produksi pangan domestik guna mengurangi ketergantungan pada impor.
Dengan meningkatkan produksi dalam negeri, diharapkan harga pangan bisa lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh faktor eksternal.
Untuk mengawasi pergerakan harga, masyarakat juga dapat memanfaatkan platform digital seperti PIHPS yang memberikan informasi terkini mengenai harga pangan di berbagai daerah.
Dengan adanya transparansi harga, konsumen dapat lebih bijak dalam merencanakan belanja mereka.
Melihat tren harga pangan saat ini, para analis memperkirakan bahwa harga komoditas seperti cabai dan bawang merah masih berpotensi mengalami kenaikan dalam beberapa pekan ke depan.
Terutama jika curah hujan tinggi menghambat produksi dan distribusi.
Namun, harga beras diprediksi tetap stabil karena pasokan dari petani masih mencukupi.
Di sisi lain, harga daging sapi kemungkinan akan tetap tinggi karena tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan di pasar domestik.
Sementara itu, harga minyak goreng diperkirakan akan sedikit mengalami penyesuaian seiring dengan kebijakan pemerintah terkait pasokan minyak sawit dalam negeri.