PIHPS mencatat bahwa cabai merah besar mencapai harga Rp54.550 per kilogram, sementara cabai merah keriting sedikit lebih murah dengan harga Rp54.450 per kilogram.
Cabai rawit hijau dijual dengan harga Rp62.850 per kilogram, menjadikannya salah satu komoditas yang mengalami lonjakan harga dalam beberapa pekan terakhir.
Selain komoditas sayuran, harga daging juga mengalami perubahan.
BACA JUGA:Harga Pangan 1 Februari 2025 : Bawang Merah Rp39.000, Cabai Rawit Rp69.250 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 31 Januari 2025 : Cabe Rawit Tembus Rp63.650 per Kilogram, Harga Beras Masih Stabil !
Daging ayam ras segar dijual seharga Rp36.150 per kilogram.
Sementara daging sapi kualitas I menembus angka Rp138.600 per kilogram. Daging sapi kualitas II sedikit lebih murah, yakni Rp129.800 per kilogram.
Harga gula pasir pun tidak luput dari pantauan.
Gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.600 per kilogram, sedangkan gula pasir lokal lebih rendah dengan harga Rp18.550 per kilogram.
Kenaikan harga gula ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk distribusi dan permintaan pasar yang meningkat.
Di sisi lain, harga minyak goreng juga menjadi perhatian masyarakat.
Minyak goreng curah dijual seharga Rp18.650 per kilogram, minyak goreng kemasan bermerek I dihargai Rp21.950 per kilogram, dan minyak goreng kemasan bermerek II sedikit lebih murah dengan harga Rp20.900 per kilogram.
Harga ini menunjukkan kestabilan dibandingkan pekan sebelumnya, meskipun masih terpengaruh oleh kondisi pasar global.
Fluktuasi harga pangan di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah musim panen yang menentukan ketersediaan barang di pasar.
Contohnya, harga cabai cenderung mengalami kenaikan saat musim hujan karena produksi menurun akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Begitu pula dengan harga bawang merah dan bawang putih yang sering kali naik saat pasokan dari petani mengalami kendala distribusi.