KORANPALPOS.COM - Bupati dan wakil bupati Panca Wijaya Akbar dan H Ardani resmi diberhentikan dalam jabatanya selaku bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Ogan Ilir hasil pilkada 2020 dan kembali diumumkan untuk menjabat Bupati dan Wakil Bupati di periode kedua hasil pilkada tahun 2024.
Acara ini berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Ogan Ilir, Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Indralaya, Ogan Ilir. Senin 10 Februari 2025.
Dalam keterangannya, Panca Wijaya Akbar mengungkapkan bahwa seluruh tahapan telah dilalui dengan baik, termasuk sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah selesai digelar.
Meski pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi, informasi yang beredar menyebutkan bahwa pelantikan dirinya sebagai bupati periode kedua akan berlangsung pada 20 Februari 2025.
BACA JUGA:KPU Ogan Ilir Umumkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih : Akan Dilantik di Tanggal Ini !
BACA JUGA:MK Putuskan Satu Gugatan Pilkada Empat Lawang Gugur
"Pelantikan nantinya akan dilakukan serentak di Jakarta, tidak seperti biasanya yang dilakukan di Griya Agung Palembang," ujar Panca kepada awak media.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat terkait dengan pelantikan kepala daerah tersebut.
Terkait persiapan pelantikan, Panca menegaskan bahwa tidak ada hal spesial yang perlu dipersiapkan, mengingat prosesi pelantikan kali ini tidak jauh berbeda dengan periode pertamanya.
"Untuk persiapan seperti baju dan lainnya, sama saja dengan pelantikan pertama, jadi tidak ada yang spesial," tambahnya.
BACA JUGA:Hashim Ungkap Prabowo Gagas Program Makan Bergizi Gratis Sejak 2006
BACA JUGA:Komisi I DPR RI Desak Pemerintah Usut Penembakan PMI
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan rencana kerja jangka pendek atau 100 hari kerja yang akan menjadi prioritas setelah resmi dilantik.
Fokus utama pemerintahannya adalah penghematan anggaran dan pemotongan belanja daerah yang dinilai tidak terlalu mendesak sebagaimana intruksi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Kita akan evaluasi anggaran di setiap dinas. Mana yang perlu dihemat dan mana yang perlu dipotong. Semua akan disesuaikan dengan kebutuhan dan efektivitas program," jelas Panca.