CKG Langkah Awal Deteksi Masalah Kesehatan Anak

Senin 10 Feb 2025 - 20:41 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), menyatakan bahwa pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai pada Senin (10/2) dapat menjadi langkah awal untuk deteksi dini berbagai masalah kesehatan pada anak.

"Semoga program ini dapat mendeteksi lebih awal berbagai masalah kesehatan pada anak-anak," ujar Piprim saat diwawancarai ANTARA di Jakarta.

Program CKG ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit.

Piprim menjelaskan bahwa komponen pemeriksaan dalam CKG cukup bervariasi, mencakup skrining kekurangan hormon, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi, serta evaluasi kesehatan telinga, mata, dan tekanan darah.

BACA JUGA:Sembuhkan Borok dan Luka Dengan Biji Asam Jawa

BACA JUGA:Hipertensi Tidak Terkontrol Bisa Picu Munculnya Aneurisma

"Kunci dari pencegahan penyakit tidak menular terletak pada deteksi awal. Dengan deteksi yang tepat, terapi pengobatan dapat lebih terarah dan peluang penyembuhan menjadi lebih optimal," tambahnya.

Selain itu, Piprim juga menekankan pentingnya tindak lanjut setelah pemeriksaan CKG.

Jika ditemukan indikasi adanya penyakit, terutama pada anak-anak, maka langkah selanjutnya adalah melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk mendapatkan terapi yang optimal.

Program CKG ini merupakan bagian dari strategi Kementerian Kesehatan dalam menjalankan layanan kesehatan preventif.

BACA JUGA:Buah Salam Dapat Mengatasi Asam Urat dan Menjaga Kesehatan Mata

BACA JUGA:Sebentar Lagi Bulan Puasa Ayo Sediakan Buah Kurma untuk Berbuka

Berdasarkan informasi dari laman Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan akan melaksanakan CKG berdasarkan siklus hidup masyarakat dengan fokus pada tiga momentum utama, yaitu CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

CKG ulang tahun yang dimulai pada 10 Februari 2025 menargetkan anak-anak usia 0-6 tahun dan masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Pemeriksaan kesehatan ini tersedia di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

Kategori :