KORANPALPOS.COM - Suasana pemilihan Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKK) Kabupaten Ogan Ilir mendadak ricuh setelah dua Kepala Desa nyaris terlibat baku hantam.
Insiden tersebut terjadi di Gedung Pendopoan Rumah Dinas Bupati Ogan Ilir pada Rabu, 5 Februari 2025, dan langsung menjadi viral setelah videonya tersebar di berbagai grup WhatsApp dan media sosial.
Kedua Kepala Desa yang nyaris berkelahi tersebut adalah Sumardi, Kades Ulak Aur Standing, dan Rudi Hartono, Kades Cahaya Marga.
Keduanya diketahui berasal dari Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir.
BACA JUGA:Kejari Ogan Ilir Tetapkan 2 Tersangka Korupsi Peningkatan Jalan Kuang Dalam-Beringin Tahun 2019
Berdasarkan informasi yang beredar, perselisihan tersebut diduga dipicu oleh perbedaan pendapat terkait pemilihan Ketua FKK Kabupaten Ogan Ilir.
Dalam pemilihan tersebut, masing-masing calon memiliki pendukung yang cukup kuat sehingga memicu ketegangan.
“Kalau penyebab pastinya saya kurang tahu, tiba-tiba saja terjadi keributan itu,” ujar salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Ia menambahkan bahwa perkelahian fisik berhasil dicegah karena sejumlah Kades yang hadir langsung melerai keduanya.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi : Truk Rem Blong Sebabkan 8 Tewas, 11 Luka-Luka, 3 Mobil Terbakar !
BACA JUGA:Gadaikan Mobil Rental : Seorang Pemuda di Prabumulih Ditangkap Tim Resmob !
“Tidak terjadi baku hantam karena keburu dipisahkan oleh Kades yang lain,” tambahnya.
Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah akun @Gass Korupsi yang menuliskan, “Dua Oknum Kepala Desa Sama-sama Dari Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir Berkelahi.”
Akun tersebut juga menduga bahwa penyebab utama perselisihan adalah perbedaan pendapat soal pemilihan Ketua Forum Kades.