4. Pendampingan Usaha: Memberikan pelatihan kepada pedagang dalam hal manajemen usaha, pemasaran digital, serta inovasi produk.
5. Jaminan Keamanan dan Kenyamanan: Menempatkan petugas keamanan yang berjaga selama 24 jam untuk memastikan situasi kondusif bagi pengunjung maupun pedagang.
Dengan adanya berbagai upaya pengembangan ini, diharapkan Pusat Kuliner Banyuasin dapat menjadi salah satu destinasi kuliner unggulan yang tidak hanya menarik bagi warga lokal tetapi juga wisatawan dari luar daerah.
Keberadaan pusat kuliner ini diharapkan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dengan membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pj. Bupati Muhammad Farid berharap bahwa dengan sinergi antara pemerintah daerah, pedagang, dan masyarakat, pusat kuliner ini bisa berkembang lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih luas.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan agar pusat kuliner ini bisa semakin maju dan menjadi kebanggaan Banyuasin,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah konkret yang telah dirancang, masyarakat Banyuasin kini memiliki harapan besar terhadap masa depan pusat kuliner ini.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada peran serta aktif dari para pedagang dan masyarakat dalam menjaga kebersihan, ketertiban, serta kualitas kuliner yang ditawarkan.