Saat ini, sungai ini tetap berperan sebagai sarana transportasi, sumber daya perikanan, dan sumber air bersih bagi masyarakat setempat.
5. Sungai Musi (750 km)
Sungai Musi memiliki panjang sekitar 750 km dan merupakan salah satu sungai bersejarah di Indonesia.
Hulu sungainya berada di Kepahiang, Bengkulu, sementara muaranya berada di Sungsang, Sumatra Selatan.
Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, Sungai Musi telah menjadi jalur perdagangan dan transportasi utama.
Hingga kini, sungai ini masih menjadi urat nadi kehidupan bagi masyarakat Palembang, dengan Jembatan Ampera yang ikonik melintas di atasnya.
6. Sungai Mamberamo (670 km)
Sungai Mamberamo terletak di Kabupaten Sarmi, Papua, dengan panjang sekitar 670 km.
Sungai ini berhulu dari pertemuan anak sungai Tariku, Van Daalen, dan Taritatu, sebelum akhirnya bermuara di Samudera Pasifik.
Karena melewati hutan tropis yang lebat, Sungai Mamberamo sering disebut sebagai "Amazon dari Papua".
Arus deras di bagian tengah sungai menjadikannya tantangan bagi navigasi, tetapi sungai ini tetap menjadi sarana transportasi penting bagi masyarakat setempat dan tempat budidaya tanaman sagu.
7. Sungai Bengawan Solo (548 km)
Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa dengan panjang mencapai 548 km.
Sungai ini mengalir dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, dengan hulu di Gunung Lawu dan muara di Laut Jawa.
Sejak zaman Kerajaan Majapahit dan Mataram, hingga masa kolonial VOC, sungai ini telah menjadi jalur perdagangan utama.
Sungai Bengawan Solo juga terkenal melalui lagu keroncong legendaris "Bengawan Solo" yang menggambarkan keindahannya.