8. Sungai Digul (525 km)
Sungai Digul mengalir sepanjang 525 km di Pulau Papua, berhulu di Pegunungan Maoke dan bermuara di Laut Arafuru.
Sungai ini dikelilingi oleh hutan rimba yang masih alami.
Dalam sejarah, Sungai Digul dikenal sebagai lokasi pembuangan tahanan politik pada masa kolonial Belanda, yang dikenal dengan sebutan Boven Digul.
Saat ini, sungai ini tetap menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat sekitar sebagai sumber air dan jalur transportasi.
9. Sungai Indragiri (500 km)
Sungai Indragiri adalah salah satu sungai panjang di Provinsi Riau dengan panjang sekitar 500 km.
Sungai ini terbentuk dari pertemuan Sungai Ombilin dan Sungai Sinamar, sebelum akhirnya bermuara ke Selat Malaka.
Sungai Indragiri memiliki peran penting dalam aktivitas kehidupan masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal transportasi, perdagangan, dan sumber daya perikanan.
Sungai-sungai besar di Indonesia tidak hanya berperan dalam penyediaan sumber air bersih bagi masyarakat, tetapi juga memainkan peranan penting dalam ekonomi lokal dan nasional.
Sungai sering digunakan untuk irigasi pertanian, transportasi, perikanan, dan bahkan sebagai objek wisata yang mendukung industri pariwisata.
Selain itu, sungai juga berperan dalam ekosistem alami yang mendukung kehidupan flora dan fauna di sekitarnya.
Beberapa sungai bahkan menjadi habitat bagi spesies langka yang membutuhkan perlindungan.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kelestarian sungai menjadi tugas bersama bagi masyarakat dan pemerintah agar manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Dengan panjang dan fungsinya yang beragam, sungai-sungai di Indonesia merupakan kekayaan alam yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan bijak.
Jika dikelola dengan baik, sungai dapat terus memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta mempertahankan keseimbangan ekosistem lingkungan.