Beri pakan dua hingga tiga kali sehari secukupnya agar tidak ada sisa yang bisa mencemari kolam. Perhatikan nafsu makan ikan dan hentikan pemberian pakan jika ikan mulai terlihat malas menyambar.
Selain pakan, menjaga kualitas air juga sangat krusial. Lakukan pergantian air secara berkala, minimal 20-30% setiap satu hingga dua minggu sekali.
BACA JUGA:Harga Emas Antam 1 Februari 2025 : Naik Lagi Rp4000 per Gram menjadi Rp1.624.000 per Gram
Hal ini bertujuan untuk menjaga kadar oksigen dan kebersihan air. Jika memungkinkan, tambahkan aerator atau pompa air untuk memastikan sirkulasi oksigen tetap optimal, terutama jika kepadatan ikan tinggi.
Terakhir, lakukan pengawasan rutin terhadap kondisi ikan untuk mencegah serangan penyakit. Ikan nila yang sakit biasanya tampak lesu, tidak mau makan, atau memiliki luka di tubuhnya.
Segera pisahkan ikan yang terinfeksi dari kolam utama untuk menghindari penularan. Berikan perawatan atau obat-obatan yang sesuai agar ikan cepat pulih.
Dengan manajemen yang baik, budidaya ikan nila skala rumahan bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.