Namun, untuk konsumen yang melakukan pre-booking di batch awal, unit yang mereka terima masih berstatus Completely Built-Up (CBU) dari China.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa konsumen tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan mobil mereka.
Kehadiran fasilitas produksi lokal ini juga diharapkan bisa menekan harga jual EX5, menjadikannya lebih kompetitif di pasar Indonesia.
Kembalinya Geely ke Indonesia bukan tanpa tantangan. Saat ini, pasar SUV listrik di Tanah Air sudah diisi oleh berbagai merek besar seperti BYD, Chery, Wuling, dan Hyundai. Kehadiran Geely EX5 tentu akan semakin meramaikan persaingan, terutama dengan harga yang diprediksi akan lebih kompetitif.
Beberapa tantangan utama yang harus dihadapi Geely antara lain:
-Harga dan insentif – Geely harus memastikan harga EX5 tetap bersaing dengan BYD Atto 3 dan Chery Omoda E5, terutama dalam hal insentif kendaraan listrik dari pemerintah.
- Jaringan aftersales – Sebagai merek yang baru kembali ke Indonesia, Geely harus membangun jaringan layanan purna jual yang kuat agar dapat bersaing dengan pemain yang sudah lebih dulu eksis.
- Kepercayaan konsumen – Geely pernah hadir di Indonesia pada tahun 2000-an, tetapi kurang berhasil.
Kini, mereka harus meyakinkan konsumen bahwa mereka kembali dengan strategi yang lebih matang dan produk yang lebih berkualitas.
Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Geely EX5 terlihat sangat menjanjikan sebagai SUV listrik modern yang siap bersaing di pasar Indonesia.
Beberapa poin utama yang membuat EX5 menarik adalah:
✔ Desain futuristik dan teknologi canggih
✔ Interior premium dengan fitur mewah
✔ Performa lebih bertenaga dibandingkan kompetitor
✔ Pre-booking hanya Rp 10.000
✔ Rencana perakitan lokal untuk menekan harga jual