Dengan bahan yang relatif murah dan mudah didapatkan, keuntungan dari menjual cakue cukup menjanjikan.
Tidak sedikit pula pedagang cakue yang telah berjualan selama puluhan tahun dan menjadi saksi bagaimana jajanan ini tetap dicintai dari generasi ke generasi.
Sebagai bagian dari kuliner tradisional Indonesia yang terinspirasi dari budaya Tionghoa, cakue menjadi simbol keberagaman dan akulturasi budaya.
Melestarikan cakue berarti turut menjaga warisan kuliner yang kaya dan penuh cerita.
Di tengah modernisasi, penting bagi masyarakat untuk tetap mendukung jajanan tradisional seperti cakue.
Dengan begitu, generasi mendatang masih bisa menikmati jajanan yang tak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang mendalam.*