KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) koordinasi dengan Kemendagri dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengecek sekaligus menjamin ketersediaan bahan pangan menjelang libur Israj Miraj dan Imlek Tahun 2025.
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi di Palembang, Selasa, mengatakan menjelang libur peringatan Israj Miraj dan Imlek Tahun 2025, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan juga Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingatkan agar kepala daerah mengantisipasi terjadinya kekurangan stok bahan pangan guna menjaga laju inflasi agar tetap terkendali.
“Untuk libur itu sudah ada aturannya, namun kami sudah antisipasi dari Kemendagri dan Bapanas sudah mengingatkan untuk ketersediaan pangan jangan sampai ada kekurangan,” katanya.
Ia menjelaskan beberapa bahan pangan yang akan dipantau, yaitu pada cabai, tomat, bawang merah, bawang putih yang selalu menjadi sumber inflasi.“Jadi, Insya Allah, kami akan antisipasi dan akan cek ke Pasar Induk Jakabaring,” jelasnya.
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Buka Desk Penyusunan IKK LPPD Sumsel 2024: Sinergi Jadi Kunci!
BACA JUGA:Sudah 13 Tahun Jadi Destinasi Wisata Religi
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan penyebab harga cabai masih fluktuatif dikarenakan jumlah produksi yang berkurang pada musim penghujan.“Dari sisi permintaan itu tetap. Tapi produksinya turun, sehingga harganya tinggi,” kata dia.
Harga pangan di pasar tradisional Palembang harga cabai rawit merah berkisar Rp70.000 sampai R75.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp65.000 per kilogram, beras medium Rp13.000 per kilogram, dan beras premium Rp15.000 per kilogram.
Kemudian, untuk harga bawang merah Rp36.000 sampai Rp40.000 per kilogram, bawang putih Rp40.000 per kilogram, Daging ayam ras Rp30.000 per kilogram, gula pasir curah Rp17.000 per kilogram, gula pasir kemasan Rp18.000 per kilogram, minyak goreng curah dan kemasan Rp19.000 per liter, daging sapi Rp140 ribu per kilogram, serta telur Rp26.000 per kilogram. (ant)