Pemkab Banyuasin dan JPKP Bersinergi Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan 2045

Selasa 21 Jan 2025 - 20:05 WIB
Reporter : Roni
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Dalam upaya mendukung visi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin bersama Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Banyuasin menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema "Intensifikasi dan Ekstensifikasi untuk Meningkatkan Produksi Padi di Kabupaten Banyuasin.

Acara tersebut berlangsung di Desa Lebung, Kecamatan Rantau Bayur, dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat tani, akademisi, dan pemerintah daerah.

Asisten I Setda Kabupaten Banyuasin, Dr. Ir. Izro Maita, MM, yang hadir mewakili Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Muhammad Faridmenyampaikan apresiasi kepada JPKP atas inisiatifnya menggelar diskusi strategis ini. 

Izro menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendukung swasembada pangan nasional, terutama mengingat posisi strategis Kabupaten Banyuasin sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin Serahkan Kendaraan Operasional Tenaga Kesehatan

BACA JUGA:Ratusan Warga Tanjung Kemala Protes : Minta Pelantikan Pj Kades Dibatalkan !

"Terima kasih kepada JPKP Banyuasin yang telah menginisiasi acara ini. Kabupaten Banyuasin memiliki potensi luar biasa dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan luas baku sawah mencapai 189.345 hektar, kami optimis bisa terus meningkatkan produksi padi," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Banyuasin mencatat realisasi luas tanam padi pada 2024 sebesar 240.634 hektar, menghasilkan 958.342 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan 550.332 ton beras. 

Surplus beras mencapai 465.593 ton, menjadikan Banyuasin sebagai salah satu kabupaten yang berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.

Izro Maita menjelaskan bahwa Pemkab Banyuasin telah melaksanakan program intensifikasi lahan rawa seluas 11.700 hektar pada 2024, bekerja sama dengan pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta melibatkan TNI. 

BACA JUGA:Retribusi parkir Prabumulih Profil Aji Martha SH : Kasi Intel Kejaksaan Negeri Prabumulih yang Baru !

BACA JUGA:Target Retribusi Parkir Kota Prabumulih Tahun 2024 tak Tercapai

Program ini akan dilanjutkan pada 2025 dengan target optimasi lahan rawa seluas 34.511 hektar.

Namun, ia juga menyoroti tantangan dalam pelaksanaan ekstensifikasi lahan. Hingga saat ini, Kementerian Pertanian belum memberikan target spesifik untuk ekstensifikasi di Kabupaten Banyuasin. 

Meski demikian, Pemkab tetap berupaya meningkatkan luas tanam padi menjadi 238.543 hektar pada 2025, bekerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi.

Kategori :