PALPOS.ID – Apakah ikan nila membutuhkan aerator? Pertanyaan ini kerap muncul di benak para pembudidaya ikan.
Menariknya, budidaya ikan nila ternyata bisa dilakukan tanpa menggunakan aerator, meski membutuhkan penanganan khusus.
Metode ini semakin diminati karena mampu menekan biaya operasional, khususnya biaya listrik, yang sangat berguna jika lokasi budidaya jauh dari sumber listrik atau air.
Dikutif dari akun medsos @Hasil Daya, menyebut budidaya ikan nila tanpa aerator adalah metode pemeliharaan ikan nila di kolam air tenang tanpa bantuan alat tambahan seperti aerator.
BACA JUGA:Nikmati Diskon Menarik dengan Kode Voucher Shopee BNI di Promo Imlek 2025
BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis hingga Rp200.000, Segera Klik Link Ini !
Meskipun terkesan sederhana, metode ini memerlukan pengelolaan kolam yang tepat agar ikan tetap sehat dan tumbuh optimal.
Dengan modal yang relatif minim, budidaya nila menjadi salah satu usaha yang memiliki prospek bisnis menjanjikan.
Salah satu alasan utama mengapa banyak pembudidaya mulai beralih ke metode ini adalah efisiensi biaya.
Dengan tidak menggunakan aerator, biaya listrik dapat ditekan secara signifikan.
Selain itu, benih ikan nila mudah didapatkan, pangsa pasar luas, dan harga jualnya cenderung stabil, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para pemula di dunia perikanan.
BACA JUGA:4 Hal Ini Jadi Penyebab Mengapa Ikan Nila Tak Mau Makan, Simak Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Perhatikan! Ini Tanda-Tanda Mengapa Ikan Nila Tidak Mau Makan
Namun, budidaya ikan nila tanpa aerator membutuhkan perhatian ekstra, terutama jika menggunakan metode padat tebar tinggi.
Dalam kondisi ini, penting untuk menjaga kadar oksigen terlarut di air agar mencukupi kebutuhan semua ikan.