KEBIJAKAN melarang hiburan orgen tunggal sampai malam hari berdampak pada Mang Juhai.
Alhasil, raja hiburan mala mini kepusingan lantaran sudah lama tidak berjoget ria.
Nah, apa yang dilakukan Mang Juhai?
Perubahan besar pada Mang Juhai sejak kebijakan polisi melarang house music pada acara organ tunggal.
BACA JUGA:Mang Juhai Doyan Seblak Pedas
BACA JUGA:Kehilangan Dompet Ajaib
Mang Juhai, salah satu penggemar setia hiburan tersebut, mulai merenungkan bagaimana tradisi joget di kampungnya akan bertahan di tengah kebijakan baru ini.
Mang Juhai yang dikenal sebagai sosok penuh semangat dan kreatif merasa bahwa ada peluang untuk menciptakan suasana hiburan yang tetap meriah tanpa harus melanggar aturan.
Dalam perbincangannya dengan Mang Oding, ia mencetuskan ide untuk mengubah konsep hiburan di kampung mereka.
“Kito ini dak biso nunggu bae, Ding. Wong kampung butuh hiburan. Tapi kito jugo nak bantu pemerintah ngelawan pengaruh buruk house music dan narkoba,” ujar Mang Juhai.
BACA JUGA:Mang Juhai dan Lato-Lato
BACA JUGA:Mang Juhai Doyan Seblak, Gegara Ini
Mang Juhai menyadari bahwa organ tunggal bukan hanya soal hiburan, tetapi juga bagian dari budaya yang menyatukan masyarakat.
Namun, ia juga paham bahwa aturan baru ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif.
Karena itu, Mang Juhai mengusulkan untuk mengganti musik house dengan hiburan yang lebih bernuansa tradisional.