KPU Harus Jamin Data tak Diretas Guna Cegah Konflik Sosial

Selasa 02 Jan 2024 - 21:19 WIB
Reporter : Popa Delta
Editor : Dahlia

JAKARTA – Pakar Komunikasi Politik Suwandi Sumartias meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjamin keamanan siber data Pemilu untuk mencegah peretasan sehingga dapat mencegah timbulnya konflik sosial dalam pesta demokrasi.

Menurut pakar dari Universitas Padjadjaran itu, isu peretasan data pemilih  bisa menurunkan kredibilitas penyelenggaraan pemilu sehingga dapat memantik kekecewaan publik.

"Karena pintu utama meningkatkan kepercayaan ke pemerintah itu melalui KPU," kata Suwandi saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Jika kredibilitas menurun, dia menilai tingkat masyarakat yang tidak akan menggunakan hak pilihnya atau golput akan meningkat.

BACA JUGA:6 Kali Ketahuan Selingkuh, Ira Bongkar Chat Suami

BACA JUGA: Polemik Cinta dan Perceraian: Cerita Layangan Putus yang Mengharukan

Selain itu, kekecewaan publik bisa memancing hal-hal yang tidak diinginkan dalam Pemilu.

Isu terkait kredibilitas KPU, ujar dia, selalu muncul saat pemilu.

Hal tersebut seharusnya menjadi bahan evaluasi serius oleh lembaga penyelenggara pemilu guna menjamin kondusivitas pesta demokrasi lima tahunan.

"Jadi wajar saja kalau presiden mengimbau KPU," katanya.

BACA JUGA:Daftar Artis Meninggal 2023: Duka Mendalam bagi Dunia Hiburan Tanah Air

BACA JUGA:Introspeksi Diri di Pergantian Tahun: Lebih dari Sekadar Perayaan !

Suwandi mendorong agar KPU meningkatkan kembali kredibilitas dengan meningkatkan keamanan siber.

KPU  perlu berkolaborasi dengan lembaga lain seperti Polri, Kemenkominfo, dan pihak terkait lain untuk menjaga data pemilu.

Dia mengingatkan peretas bisa lebih kreatif untuk bisa membobol sistem keamanan sehingga KPU dan para aparat harus meningkatkan keamanan.

Kategori :