KESEHATAN,KORANPALPOS.COM - Indonesia, sebagai salah satu produsen utama kakao dunia, memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri coklat lokal yang berkelanjutan.
Buah kakao, atau yang lebih dikenal dengan biji coklat, telah menjadi komoditas penting bagi petani dan industri pengolahan coklat.
Tanaman ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang sering kali tidak diketahui banyak orang.
Kakao pertama kali dibawa ke Indonesia pada abad ke-17 oleh bangsa Spanyol dan Portugis, namun perkebunannya baru mulai berkembang pesat pada abad ke-19.
BACA JUGA:3 Tingkatan Penting dalam Perubahan Gaya Hidup : Ini Penjelasan Ahli Gizi !
BACA JUGA:Acay Berry Dapat Mencegah Wasir serta Gangguan Pencernaan
Sejak itu, Indonesia menjadi salah satu penghasil kakao terbesar di dunia, dengan sebagian besar kakao ditanam di daerah-daerah seperti Sulawesi, Sumatra, dan Kalimantan.
Menurut data yang dihimpun oleh Asosiasi Kakao Indonesia (ASKI), Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara penghasil kakao terbesar setelah Pantai Gading dan Ghana.
Meskipun Indonesia memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan kakao berkualitas tinggi, sebagian besar produksi masih diekspor dalam bentuk biji kakao mentah.
Hal ini menunjukkan bahwa industri pengolahan coklat di dalam negeri belum berkembang sepenuhnya.
BACA JUGA:Buah Rambutan Dapat Mengurangi Mual pada Ibu Hamil dan Menjaga Kesehatan Ginjal
BACA JUGA:Kedelai Rebus Dapat Meningkatkan Kecerdasan Otak Janin
Padahal, dengan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, Indonesia bisa lebih maju dalam menghasilkan produk coklat yang tidak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga internasional.
Buah kakao memiliki struktur yang khas, terdiri dari biji yang terbungkus dalam pulp atau daging buah yang manis.
Biji kakao ini melalui beberapa tahap pengolahan sebelum menjadi coklat yang kita kenal saat ini. Proses pertama adalah fermentasi biji kakao.