“Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Panca Wijaya Akbar yang telah membantu pengaspalan di desa kami, namun inilah yang terjadi bisa dilihat. Hancur aspalnya retak-retak padahal belum sampai satu bulan pengaspalan,” lanjutnya.
Selain itu, dalam video yang sama, pengunggah juga menunjukkan area jalan lainnya yang mengalami kerusakan serupa.
“Baru di bangun sudah ancur min di Dusun 3 Desa Pulau Semambu. Banyak sampai sano,” katanya seraya menunjuk ke arah kejauhan.
BACA JUGA:Gelar Makanan Bergizi untuk Siswa SLB
Bukan hanya itu dalam postinganya Burhanudin juga menandai akun medsos Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dan akun DPRD Ogan Ilir. Seakan berharap ada tindak lanjut yang lebih baik atas pembangunan jalan aspal yang mereka keluhkan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir, Ruslan, mengatakan pembangunan dimulai pada bulan September atau November 2024 itu dilakukan pada musim penghujan. Sehingga menyebabkan bahan material jalan tergerus dan terkikis air sehingga hasilnya kurang maksimal.
"Pembangunan dialkukan pada bulan 10 atau bulan 11 saat itu terjadi hujan siang dan malam . Sehingga bahan material yang ditaruh dilokasi tergerus oleh air, mungkin saja. Jadi kualitasnya berkurang sementara pengerjaanya harus cepat," kata Ruslan kepada wartawan di Indralaya.
Itu saja kata Ruslan sama sekali belum dibayar, jika ada yang rusak atau tidak sesuai dalam pengerjaanya otomatis harus diperbaiki.
"Kan ada masa pemeliharaan selama 6 bulan. Pihak ketiga sudah kelapangan meninjau pekerjaan itu. Kami intruksikan untuk di perbaiki jika tidak di perbaiki maka tidak akan kami proses untuk penagihan," tegas Ruslan.
Kepada masyarakat Ruslan memastikan untuk proyek jalan tersebut akan segera diperbaiki.