OGANILIR, KORANPALPOS.COM - Kejaksaan Negri Ogan Ilir akan memonitoring serta meminta klarifikasi pihak terkait, berkaitan dengan pembangunan ptoyek pengaspalan jalan di Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.
Hal itu di ungkapkan oleh Kasi Intelejen Kejari Ogan Ilir Gita menanggapi viral-nya aksi warga setempat yang memprotes proyek pengaspalan jalan yang dinilai tipis, retak-retak dan rusak.
"Kita akan lakukan monitoring ke lokasi proyek serta meminta klarifikasi kepada pihak-pihak terkait," ungkap Gita.
Pihaknya berharap dinas terkait dalam hal ini menindaklanjuti apa yang telah menjadi keluhan warga tersebut.
BACA JUGA:Iqbal Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Lancar
BACA JUGA:Ribuan Guru di OKU Diminta Bersabar Menunggu Tunjangan Sertifikasi Triwulan IV
"Setelah pengerjaan ini kan masih ada masa pemeliharaan selama 6 bulan. Kalau tidak dibenari pasti juga akan menjadi temuan BPK (badan pemeriksa keuangan) RI.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan kondisi pengaspalan di Dusun 3, Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, yang sudah mengalami kerusakan meskipun baru satu bulan dilakukan pengerjaan.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @burhanudin3009 ini telah menarik perhatian publik dengan hampir 10 ribu penonton dan 76 komentar beragam.
Dalam video tersebut, pengunggah mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas pengaspalan yang dianggap sangat tipis dan mudah retak.
“Nah, min retak galo min aspalnyo padahal belum sampai sebulan. Tipis nian cak tempe. Nah, min tanahnyo tejingok saking tipisnyo,” ucapnya sambil memperlihatkan kondisi jalan yang rusak.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Bagikan Bibit Cabai
BACA JUGA:Dandim 0402/OKI Pimpin Pelepasan Pabung Ogan Ilir
Bahkan masyakat yang merupakan warga desa tersebut terlihat beberapa kali mencongkel hingga mengelupaskan aspal dengan menggunakan tanganya.
Pengunggah juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, atas pengaspalan di desa mereka, tetapi menyayangkan hasil pengerjaan yang dinilai jauh dari harapan.