Ia memilih menjadi pelatih yang adaptif menggunakan formasinya, tergantung kualitas pemain dari klub yang ia latih.
Pendekatan ini sama dengan yang dilakukan oleh Kluivert di jumpa persnya pada Minggu (12/1).
Sedikitnya, ada lima formasi yang pernah digunakan Pastoor selama menahkodai tujuh klub selain 4-3-3. Enam formasi itu adalah 3-4-1-2, ,3-5-2, 4-5-1, 4-4-2, dan 4-1-4-1.
Sementara Landzaat, pelatih kelahiran Amsterdam pada 6 Mei 1976 itu kenyang pengalaman sebagai asisten pelatih di enam klub di empat negara.
Yakni Hungaria (Ferencvaros), Arab Saudi (Al-Ittihad, Al-Taaawoun), Polandia (Lech Poznan), dan Belanda (Feyenoord, Willem II).
Ia juga mempunyai kelebihan bisa berbahasa Indonesia. Kelebihan ini akan sangat berguna untuk menjalin pendekatan dengan pemain lokal.
Suka atau tidak, pergantian pelatih di sepak bola adalah hal yang wajar.
Ada yang yang dilakukan di awal musim, di akhir musim, dan ada yang dilakukan di tengah musim.
Dan PSSI memutus kontrak Shin Tae-yong di tengah-tengah perjuangan timnas Indonesia menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Indonesia ada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan.
Jay Idzes dan kolega berjarak 10 poin dari Jepang di puncak dan cuma selisih satu poin dari Australia di posisi kedua.
Dengan empat pertandingan tersisa, target yang disepakati PSSI dan Shin di putaran ketiga, yaitu finis di posisi ketiga dan keempat untuk mengambil tiket tersisa dari putaran keempat, masih on track.
Namun, PSSI mengambil langkah mengejutkan. Mereka merasa bukan Shin orang yang mengantarkan Indonesia ke Piala Dunia.
Di tanggal 6 Januari atau setelah dua pekan Indonesia gagal ke semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir mengumumkan perpisahan dengan Shin yang masih memiliki kontrak sampai Juni 2027.
PSSI memilih meninggalkan orang yang mengangkat level Indonesia dari beberapa tahun terakhir dan memilih Patrick Kluivert sebagai nahkoda baru.
Dalam enam bulan ke depan, pertaruhan PSSI dan era baru timnas Indonesia ada di tangan pemegang top skor keempat sepanjang masa timnas Belanda tersebut.