Surat tersebut disampaikan oleh para siswa melalui sehelai kertas yang mereka tinggalkan di kotak makan atau ompreng MBG yang sudah mereka santap.
MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang telah berjalan sepekan sejak dimulai serentak di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi pada hari Senin (6/1).
Dapur yang dikelola oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). SPPG adalah unit pelaksana program MBG yang bertugas memasok makanan untuk penerima manfaat program.
BACA JUGA:Keniscayaan Kebijakan Luar Negeri Indonesia
BACA JUGA:Kopassus Harus Punya 'Soft Power' Mumpuni
SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan kualitas gizi, standar kebersihan, distribusi makanan, hingga pengolahan limbah di setiap dapur MBG.
Adapun untuk mendukung keberlanjutan, Pemerintah memilih wadah penyajian makanan dengan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang. (ant)