"Saya mau memuji pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, karena dia sudah melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Sekarang giliran saya untuk melanjutkan pencapaiannya," kata Kluivert.
Pernyataan ini menunjukkan sikapnya yang rendah hati sekaligus menegaskan pentingnya kesinambungan dalam pembangunan timnas.
Ketika ditanya mengenai pemain muda yang menarik perhatiannya, Kluivert menyebut nama Marselino Ferdinan sebagai salah satu talenta yang ia kagumi.
BACA JUGA:Berakhirnya Drama Korea : Aktor Utama Shin Tae-yong !
BACA JUGA:Patrick Kluivert dan Total Football: Harapan Baru Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Saya suka Marselino, tapi dia bukan satu-satunya yang saya suka," ujar mantan pemain legendaris Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Barcelona ini.
Marselino sendiri telah mencuri perhatian dengan kontribusinya yang luar biasa, termasuk dua gol pentingnya melawan Arab Saudi di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Marselino juga baru saja mencatatkan debut bersama Oxford United di kompetisi EFL League One, Inggris, yang semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu talenta muda terbaik Indonesia.
Patrick Kluivert menegaskan bahwa pemain lokal adalah inti dari tim nasional.
Dalam beberapa pekan mendatang, ia berencana memantau bakat-bakat lokal untuk menemukan pemain yang sesuai dengan filosofi permainannya.
"Saya masih harus melihat para pemain lokal karena saya rasa mereka adalah jantung dari timnas Indonesia," katanya.
"Kami perlu fokus pada pemain lokal dan mengecek kualitas mereka. Ini adalah hal yang sangat penting. Saya ingin ada para pemain yang benar-benar menjadi jantung timnas Indonesia."
Proses ini mencerminkan pendekatan Kluivert yang menyeluruh dan bertahap.
Ia ingin memastikan bahwa setiap pemain dapat beradaptasi dengan sistem permainan baru yang berbasis pada filosofi penguasaan bola dan gaya menyerang.
Meskipun tidak semua penggemar menyambut Kluivert dengan tangan terbuka, ia memahami bahwa memenangkan hati mereka membutuhkan usaha lebih.
"Orang-orang menyukai saya atau tidak, saya tidak bisa berbuat lebih banyak soal itu," ucapnya dengan nada realistis. Namun, ia yakin bahwa hasil di lapangan akan berbicara lebih lantang daripada kata-kata.