Karena merasa terganggu oleh keramaian, ular itu akhirnya bergerak ke sisi trotoar.
Beberapa pengunjung mencoba mendekati dan bahkan menarik ular tak berbisa tersebut, namun ular sempat melawan beberapa kali.
Kerumunan pengunjung yang mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel semakin membuat suasana ramai.
BACA JUGA:Diskon Listrik Januari 2025 Mulai Berlaku
BACA JUGA:Sarankan Antar Makanan Bergizi Gratis Pakai Mobil Boks
Ular yang diduga bingung mencari jalan keluar akhirnya bergerak lebih jauh ke trotoar Kambang Iwak, bahkan hampir masuk ke jalan raya.
“Ular itu mungkin bingung mau keluar dari keramaian. Namun, karena warga merubung, akhirnya jadi masuk ke trotoar,” ujar Riri, salah satu pengunjung yang menyaksikan kejadian tersebut.
Aksi ‘petualangan’ ular sanca ini akhirnya dihentikan oleh dua pemuda yang dengan sigap menangkap ular tersebut.
Keduanya kemudian memasukkan hewan melata itu ke dalam sebuah karung untuk diamankan.
Meski demikian, proses penangkapan sempat berlangsung menegangkan karena ular berusaha melawan saat ditangkap.
Kemunculan ular sanca di kawasan publik seperti Kambang Iwak menjadi perhatian besar bagi pengunjung.
Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran terkait keamanan di sekitar kolam.
“Kalau memang ada ular liar seperti ini, pihak pengelola harus lebih waspada, apalagi ini kawasan ramai pengunjung setiap akhir pekan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Di sisi lain, beberapa pengunjung merasa takjub dengan kehadiran ular tersebut. Bagi mereka, momen ini menjadi pengalaman unik dan menarik.
“Jarang-jarang bisa melihat ular sebesar itu di tempat umum. Untungnya tidak ada yang terluka,” kata pengunjung lainnya.
Kambang Iwak adalah ruang publik yang menjadi salah satu ikon Kota Palembang.