KORANPALPOS.COM- Indonesia kembali menjadi pusat perhatian di dunia sepak bola internasional dengan pengumuman Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala baru Timnas Indonesia. Pelatih berusia 48 tahun asal Belanda ini resmi dikontrak oleh PSSI untuk periode 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan.
Pengangkatan Kluivert membawa angin segar bagi ambisi Indonesia untuk menorehkan sejarah dengan lolos ke Piala Dunia FIFA 2026.
Debut Melawan Australia
Laga pertama Kluivert bersama Timnas Indonesia akan menjadi ujian besar. Skuad Garuda dijadwalkan bertandang ke markas Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret mendatang, dalam lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Grup C.
Setelah itu, Indonesia akan menghadapi Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret. Dua pertandingan ini akan menjadi momen krusial untuk menguji strategi Kluivert.
BACA JUGA:Langkah Putri KW Terhenti di Perempat Final Malaysia Open 2025
BACA JUGA:Sebut STY Pelatih yang Tak Terima Masukan
Kluivert dikenal sebagai pelatih yang menganut filosofi “Total Football”, sebuah pendekatan yang sangat populer di Belanda.
Dengan gaya permainan menyerang yang terstruktur dan fokus pada kerja sama tim, Kluivert berharap dapat meningkatkan performa Indonesia di pentas internasional.
Selain itu, ia menekankan pentingnya tidak membedakan antara pemain naturalisasi dan pemain lokal. “Semua pemain di Timnas Indonesia adalah bagian dari keluarga besar sepak bola Indonesia. Mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu membawa nama Indonesia ke panggung dunia,” tegas Kluivert.
Skuad Penuh Naturalisasi
Untuk menghadapi Australia dan Bahrain, Kluivert berencana menurunkan skuad utama yang sebagian besar terdiri dari pemain naturalisasi.
BACA JUGA:Madrid Tantang Barcelona di Final Piala Super Spanyol 2024
BACA JUGA:Patrick Kluivert dan Alex Pastoor: Duet Maut atau Strategi Cerdas PSSI?
Keputusan ini menuai beragam respons dari publik, tetapi Kluivert tetap optimis bahwa langkah ini adalah yang terbaik untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Ia juga meminta masyarakat untuk mendukung penuh tim tanpa membedakan asal-usul pemain.