Diskon Listrik Awal Tahun 2025 : Ini Imbauan PLN ULP Prabumulih

Jumat 10 Jan 2025 - 20:02 WIB
Reporter : Prabu Agustian
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Memasuki tahun 2025, pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan kabar gembira bagi pelanggan setia PLN.

Terhitung sejak awal Januari 2025, PLN memberi diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan dengan daya 450 VA hingga 2200 VA.

Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan merupakan bagian dari program stimulus yang digulirkan pemerintah.

Manager PT PLN ULP Prabumulih, Gema Sabarani, mengungkapkan harapannya agar masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

BACA JUGA:Kesal Tak Diberi Uang : Pemuda di Lubuklinggau Bakar Rumah Orang Tua, Begini Nasibnya Sekarang !

BACA JUGA:Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kejari OKI Alami Pergantian: Berikut Nama-Namanya!

"Program stimulus ini sebetulnya berasal dari pemerintah, namun dikelola melalui PLN. Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan promo awal tahun 2025 diskon 50 persen ini, mumpung belum berakhir," ujar Gema Sabarani kepada wartawan, Jumat, 10 Januari 2025.

Gema menekankan bahwa diskon ini berlaku untuk kedua jenis pelanggan, baik prabayar maupun pascabayar.

Untuk pelanggan pascabayar, diskon akan diterapkan pada pemakaian listrik di bulan Januari 2025, yang akan dibayar pada bulan Februari serta pemakaian Februari dibayarkan pada Maret.

Sementara untuk pelanggan prabayar kata Gema, diskon bisa langsung dirasakan saat membeli token listrik.

BACA JUGA:Didominasi Peserta PPPK, Pemohon SKCK di Polres Ogan Ilir Tembus 1.493 Orang

BACA JUGA:Gas 3 kg Masih Langka, Warga Lubuklinggau Keluhkan Harga Eceran hingga Rp45 Ribu

“Dengan program ini, pelanggan prabayar yang biasanya mengisi token sebesar Rp 100 ribu untuk mendapatkan 60 KWH, kini hanya perlu membayar Rp 50 ribu untuk mendapatkan jumlah KWH yang sama," jelas Gema.

Ia juga menjelaskan bahwa ada batasan pembelian token. Dicontohkannya untuk daya 1.300 VA, pelanggan dapat membeli token hingga sekitar Rp 1,3 juta, yang setara dengan 936 KWH.

"Kami imbau pelanggan untuk menyesuaikan pemakaian. Jika ada kebutuhan lain, jangan dipaksakan," tambahnya.

Kategori :