Cepat vs Konsisten: Siapa yang Lebih Baik?
Ketika membandingkan keduanya, ada perbedaan besar dalam pendekatan. Kluivert menunjukkan hasil instan, sementara Shin lebih fokus pada pembangunan jangka panjang.
Namun, di dunia sepak bola yang serba cepat, hasil instan sering kali lebih dihargai.
Kluivert hanya membutuhkan waktu kurang dari setahun untuk mendongkrak peringkat Curacao, sedangkan Shin membutuhkan lima tahun untuk hasil serupa.
Dengan waktu lebih singkat, Kluivert jelas unggul dalam aspek kecepatan perubahan.
BACA JUGA:Arne Slot Akui Performa Tim Tidak Maksimal
BACA JUGA:Barca ke Final Piala Super Spanyol
Tantangan Besar untuk Kluivert di Indonesia
Patrick Kluivert kini menghadapi tantangan besar untuk membuktikan dirinya di Indonesia. Beberapa target utama yang harus ia capai meliputi:
Membawa Timnas Indonesia masuk 100 besar peringkat FIFA.
Meloloskan Timnas ke putaran final Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Membangun tim yang kompetitif secara global.
Ekspektasi tinggi ini tidak hanya menjadi peluang bagi Kluivert untuk bersinar, tetapi juga ujian sejauh mana ia mampu membawa perubahan besar di tengah tekanan publik sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:Alex Pastoor: Asisten yang Lebih Jago dari Kluivert?
BACA JUGA:Ragnar Love Kluivert: Era Baru Timnas Indonesia Dimulai!
Dengan pengalaman yang berbeda, era Kluivert menjanjikan sesuatu yang segar bagi Timnas Indonesia. Namun, keberhasilan Kluivert tidak hanya akan diukur dari hasil jangka pendek, tetapi juga kemampuannya untuk menciptakan warisan seperti yang dilakukan Shin Tae-yong.