Penyebab utama katarak pada anak-anak biasanya terkait dengan riwayat kesehatan ibu selama kehamilan, seperti infeksi yang diderita ibu selama hamil.
Beberapa infeksi seperti rubella (campak Jerman) atau toksoplasmosis yang dialami oleh ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan mata janin, termasuk katarak.
BACA JUGA:Pandangan Berbayang atau Kabur: Penderita Mata Silinder Harus Hati-Hati Berkendara di Malam Hari!
BACA JUGA:Waduh: 3 Faktor Ini Ternyata Memungkinkan Minus Mata Anda Bertambah Parah Loh!
Selain itu, bayi yang lahir prematur juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami katarak, karena perkembangan mata mereka yang belum sempurna.
Meskipun katarak pada anak-anak jarang terjadi, deteksi dini sangat penting untuk mencegah gangguan penglihatan yang lebih serius di masa depan.
Gejala katarak pada umumnya berkembang secara bertahap.
BACA JUGA:Cegah Tahanan Kabur : Lapas Sekayu Perketat Keamanan dengan Kawat Silet !
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Kulit Ayam di Wajah: Solusi Efektif untuk Kulit Halus dan Sehat
Pada tahap awal, penderita mungkin tidak merasa adanya masalah pada penglihatannya, terutama jika katarak berkembang dengan lambat.
Namun, seiring waktu, gejala-gejala tersebut akan semakin jelas. Beberapa gejala yang sering dialami penderita katarak antara lain adalah:
1.Penglihatan Kabur atau Buram.
BACA JUGA:Daun Jarak Dapat Mengobati Kurap dan Rematik
BACA JUGA:Daun Rambutan Dapat Meningkatkan Gairah Seksual
Penderita katarak akan merasakan penglihatan yang kabur, seolah-olah ada kabut di depan mata.
Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi tidak tajam, bahkan ketika melihat objek yang tidak terlalu jauh.