Pengolahan sate bekicot memerlukan keterampilan khusus, karena bekicot merupakan bahan makanan yang cukup berisiko jika tidak dipersiapkan dengan hati-hati.
BACA JUGA:Mengenal Berbagai Jenis Ubi yang Kaya Manfaat dan Ragam Rasa
BACA JUGA:Kacang Telor: Camilan Legendaris dengan Rasa Gurih yang Menggugah Selera
Sebelum menjadi sate yang lezat, bekicot harus melalui beberapa tahap pengolahan yang cukup rumit.
Langkah pertama adalah membersihkan bekicot dari kotoran dan lendir yang menempel pada tubuhnya.
Bekicot yang sudah dibersihkan kemudian dimasak dengan cara direbus untuk menghilangkan bau amis dan untuk mematikan racun yang ada pada tubuhnya.
Setelah itu, bekicot dipisahkan dari cangkangnya dan dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.
Tahap berikutnya adalah proses marinasi, di mana daging bekicot dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan bumbu khas, seperti bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar, serta garam dan merica.
Marinasi ini bertujuan untuk memberi cita rasa yang kaya dan membuat daging bekicot lebih empuk.
Setelah dibiarkan meresap, potongan daging bekicot kemudian ditusuk dengan tusuk sate dan dipanggang di atas bara api hingga matang.
Penyajian sate bekicot biasanya dilengkapi dengan sambal kacang atau sambal pedas sebagai pelengkap.
Beberapa varian juga menambahkan bumbu kecap atau sambal terasi sebagai pemanis rasa.
Daging bekicot memiliki tekstur yang unik, yaitu kenyal dan agak elastis, mirip dengan daging ayam, namun lebih lembut.
Rasanya juga cukup netral, sehingga mudah menyerap bumbu dan rempah yang digunakan dalam proses masak.
Sate bekicot memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, terutama ketika dipadukan dengan sambal kacang atau sambal pedas yang disajikan bersama.
Selain rasa, keunikan sate bekicot terletak pada proses pembuatannya yang tidak biasa dan penggunaan bahan makanan yang jarang ditemukan di meja makan sehari-hari.