Kejadian ini menyoroti pentingnya langkah preventif untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum diharapkan dapat memasang tanda peringatan bahaya di sekitar irigasi, terutama di area yang sering digunakan oleh warga.
"Selain memasang papan peringatan, kami juga berencana melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya arus deras irigasi, terutama saat musim penghujan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum OKU Timur, Aditya Nugroho.
Kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Kabupaten OKU Timur.
Dalam dua tahun terakhir, tercatat ada beberapa kasus tenggelam di aliran irigasi, terutama melibatkan anak-anak dan remaja.
"Keselamatan di lingkungan irigasi menjadi perhatian serius. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat musim hujan di mana debit air irigasi cenderung meningkat," kata Aditya.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan di lingkungan sekitar.
Tidak hanya masyarakat, tetapi juga pemerintah memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari risiko kecelakaan.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dan tidak terulang di masa mendatang.