Beberapa pihak mendesak agar Pertamina sebagai produsen gas melon memberikan klarifikasi dan langkah konkret untuk menjamin ketersediaan gas melon di tengah masyarakat.
Selain itu, ada desakan agar pemerintah pusat dan daerah bekerja sama menyelesaikan masalah distribusi yang diduga menjadi biang keladi kelangkaan ini.
Di tengah kelangkaan ini, sejumlah warga mencoba mencari alternatif, seperti menggunakan kompor listrik atau gas ukuran lebih besar, meskipun opsi ini tidak selalu memungkinkan.
Sebagian warga mengaku kesulitan beralih ke kompor listrik karena daya listrik rumah mereka terbatas dan biaya yang lebih tinggi.
“Kalau pakai kompor listrik, tagihan listrik jadi naik. Belum lagi daya listrik di rumah saya hanya 900 watt. Jadi, kami tetap bergantung pada gas melon,” jelas Yuni, seorang ibu rumah tangga.
Sementara itu, warga dengan pendapatan lebih memilih gas LPG 12 kilogram sebagai solusi jangka pendek.
Namun, bagi masyarakat menengah ke bawah, hal ini jelas menjadi beban tambahan yang tidak mudah diatasi.
Kelangkaan gas melon di Pagaralam mencerminkan perlunya penanganan serius terhadap distribusi barang kebutuhan pokok.
Pemerintah diharapkan segera melakukan langkah-langkah konkret untuk menjamin pasokan gas melon di daerah tersebut.
Salah satu caranya adalah dengan memastikan distribusi berjalan lancar hingga ke pengecer kecil, serta menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan penimbunan atau manipulasi harga.
Sebagai bentuk solidaritas, sejumlah komunitas di Pagaralam juga mulai bergerak memberikan bantuan kepada warga yang paling terdampak.
Mereka berharap langkah-langkah ini dapat meringankan beban masyarakat sambil menunggu solusi permanen dari pihak terkait.
Dengan kelangkaan yang masih terus berlangsung, keresahan warga Pagaralam menjadi sinyal penting bagi pemerintah untuk segera bertindak.
Gas melon bukan hanya sekadar kebutuhan, tetapi juga simbol stabilitas ekonomi rumah tangga masyarakat kecil.
Langkah cepat dan tepat sangat dinantikan agar kelangkaan ini tidak berlarut-larut dan memengaruhi kualitas hidup masyarakat.