Nama yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari masyarakat tersebut memberikan kesan kuat akan kearifan lokal yang tumbuh bersama alam.
Hal ini juga menjadi bagian dari daya tarik Curup Kelui yang menyatukan alam dengan sejarah budaya lokal.
Untuk menuju Curup Kelui, pengunjung harus melewati perjalanan yang memanjakan mata.
BACA JUGA:8 Destinasi Liburan Sekolah: Serunya Wisata Ke Mana?
BACA JUGA:Menikmati Senja di Danau Batanghari Siku : Destinasi Wisata Tersembunyi di Kabupaten PALI !
Lokasi ini dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi dan memerlukan waktu sekitar setengah jam dari perkampungan warga sekitar.
Perjalanan ini melalui jalan setapak yang dikelilingi oleh hutan lebat, memberikan nuansa petualangan yang menarik.
Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang sangat alami, seperti bukit-bukit hijau yang terlihat megah di kejauhan.
Tak hanya itu, perjalanan menuju Curup Kelui juga akan membawa pengunjung melewati berbagai perkebunan warga.
Di sepanjang jalan, wisatawan akan disuguhi pemandangan kebun durian, kebun kopi, kebun lada, hingga kebun karet yang menjadi mata pencaharian utama warga setempat.
Kesejukan udara dan pesona alam sekitar akan membuat perjalanan menuju Curup Kelui terasa lebih menyenangkan.
Curup Kelui terdiri dari empat tingkatan air terjun yang mempesona.
Setiap tingkatan memiliki ketinggian yang berbeda-beda dan menawarkan pemandangan yang luar biasa.
Tingkatan pertama memiliki ketinggian sekitar 6 meter, sementara tingkatan kedua mencapai 11 meter.
Di tingkatan berikutnya, tingkatan ketiga, ketinggiannya mencapai 21 meter, dan terakhir, tingkatan keempat dengan ketinggian 9 meter.
Setiap tingkatan air terjun ini memiliki pesona yang unik, dengan aliran air yang jernih dan bebatuan yang menghiasi sekitarnya.