Daun bayam kemudian dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida.
BACA JUGA:Nagasari : Kue Tradisional yang Kaya Akan Sejarah dan Cita Rasa Indonesia
BACA JUGA:Sayur Sop : Hidangan Sederhana yang Kaya Nutrisi dan Budaya
Setelah itu, daun bayam dicelupkan ke dalam adonan tepung yang telah dibumbui dengan rempah-rempah seperti bawang putih, ketumbar, dan garam.
Adonan ini berfungsi sebagai pelapis yang memberikan tekstur renyah pada kripik.
Langkah selanjutnya adalah menggoreng daun bayam yang sudah dilapisi adonan dalam minyak panas hingga berwarna keemasan.
Setelah digoreng, kripik bayam dikeringkan menggunakan tisu atau alat khusus untuk mengurangi kadar minyak berlebih.
Kripik bayam memiliki beberapa keunggulan dibandingkan camilan konvensional lainnya.
Pertama, kandungan gizinya yang tinggi menjadikan kripik bayam pilihan camilan sehat.
Bayam kaya akan zat besi yang baik untuk mencegah anemia, vitamin A untuk kesehatan mata, dan serat untuk melancarkan pencernaan.
Kedua, kripik bayam memiliki cita rasa yang khas.
Kombinasi rasa gurih dari bumbu dan tekstur renyah membuatnya disukai oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Selain itu, kripik bayam juga tersedia dalam berbagai varian rasa seperti pedas, keju, hingga balado, yang menambah daya tariknya di pasaran.
Ketiga, kripik bayam mudah ditemukan dan harganya terjangkau.
Produk ini tersedia di toko-toko makanan, supermarket, hingga platform daring dengan kisaran harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp25.000 per bungkus, tergantung ukuran dan mereknya.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, produksi kripik bayam juga menghadapi beberapa tantangan.