Suhu udara di kedua kota tersebut akan berkisar antara 26 hingga 31 derajat Celcius.
BMKG juga memaparkan bahwa bibit Siklon Tropis 98W yang terpantau di Laut Cina Selatan sebelah utara Kalimantan Utara menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.
Bibit siklon ini membentuk daerah perlambatan angin di Laut Sulu dan perairan barat Kalimantan Barat.
BACA JUGA:Prakirakan Cuaca BMKG 11 Desember 2024 : Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hujan Petir !
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 9 Desember 2024 : Prediksi Sebagian Besar Kota di Indonesia Alami Hujan !
Selain itu, gangguan tropis atau suspect area di Samudra Hindia barat daya Banten menginduksi kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot di perairan barat daya Lampung dan perairan selatan Jawa Tengah.
Angin permukaan di wilayah Indonesia pada ketinggian 3.000 kaki umumnya bertiup dari arah barat dengan kecepatan 15 hingga 60 kilometer per jam.
Suhu udara nasional berkisar antara 16 hingga 32 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan yang cukup tinggi, yaitu antara 49 hingga 99 persen.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi tinggi gelombang yang diperkirakan dapat mencapai 1,25 hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan.
Perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Laut Banda termasuk dalam wilayah dengan potensi tinggi gelombang yang cukup signifikan.
Bagi nelayan dan operator transportasi laut, BMKG menyarankan untuk tidak melaut di area yang telah diperingatkan.
"Kami meminta masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di pesisir dan bekerja di laut, untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Eriska.
Kondisi cuaca yang kurang bersahabat ini juga dapat memengaruhi aktivitas harian masyarakat, terutama di wilayah perkotaan yang rentan terhadap banjir akibat hujan deras.
BMKG menyarankan masyarakat untuk memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi cuaca.
"Persiapan sederhana, seperti memastikan saluran air tidak tersumbat dan menghindari bepergian jika tidak mendesak, dapat membantu mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca ini," tambah Eriska.
Dengan mayoritas wilayah Indonesia yang diprakirakan hujan, BMKG mengingatkan agar semua pihak, termasuk pemerintah daerah, terus melakukan langkah antisipasi untuk meminimalkan dampak buruk dari cuaca ekstrem ini.