KORANPALPOS.COM - PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, menghadapi tekanan besar setelah Pengadilan Niaga Semarang memutuskan status pailit bagi perusahaan ini.
Dampaknya, Sritex telah merumahkan ribuan karyawan sebagai langkah darurat untuk menjaga operasional di tengah krisis yang melanda.
Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sekitar 3.000 karyawan telah dirumahkan.
BACA JUGA:Mau Berhasil Dapat Rp130.000 Gratis di DANA? Simak Cara Mengklaimnya dengan Aplikasi Penghasil Uang
BACA JUGA:Update ! Harga Emas Antam 20 Desember 2024 : Naik Jadi Rp10.000 Menjadi Rp1,515 Juta per Gram
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan di tengah keterbatasan ruang gerak akibat status pailit.
Menurut Iwan, proses perumahan karyawan ini dilakukan secara berkala.
"Sekitar 3.000 yang dirumahkan, tapi secara berkala terus kami review sampai kapan bisa bertahan," ujar Iwan saat ditemui di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (20/12).
BACA JUGA: Harga Pangan 20 Desember 2024 : Mayoritas Turun, Bawang Merah Tembus Rp39.150 per Kilogram !
BACA JUGA:Rp100.000 Saldo DANA Gratis Segera Masuk Dompet Elektronik Anda! Begini Caranya!
Keputusan ini tak lepas dari kondisi perusahaan yang semakin sulit untuk beroperasi akibat berbagai kendala, termasuk kebutuhan bahan baku impor yang terhambat.
"Bahan baku banyak impor, salah satunya dari sisi kimia," tambahnya.
Salah satu faktor utama yang mempersempit ruang gerak Sritex adalah ketergantungan pada bahan baku impor.
BACA JUGA: Bitcoin Tembus 107.000 Dolar AS : Cermin Kepercayaan Pasar Global Makin Menguat !
BACA JUGA:73 Lembaga Keuangan Terapkan ISO 37001 : Perangi Praktik Penyuapan !