Selanjutnya, Saksi Alhikmatul menghubungi staff KPLP yaitu, saksi Nut Cakra agar memanggil terdakwa. Sekira pukul 14.30 WIB, saksi Nut Cakra datang bersama terdakwa ke dalam ruang KARUPAM.
Kemudian saksi Alhikmatul menanyakan kepada terdakwa apakah titipan makanan itu memang benar miliknya. Terdakwa pun mengakui makanan tersebut adalah miliknya.
Setelah itu, Saksi Alhikmatul membuka bungkusan roti merk sari roti di hadapan terdakwa dan saksi Nut Cakra. Lalu, ditemukan 1 bungkus plastik bening berisi butiran kristal dan 7 bungkus plastik bening kecil terselip di dalam roti.
BACA JUGA:Jadi Pengecer Sabu : Oknum Mahasiswa di OKU Ditangkap Polisi !
BACA JUGA:Pengedar Narkoba di Gunung Megang Dibekuk : Segini Barang Buktinya !
Melihat hal tersebut, saksi Alhikmatul bertanya kepada terdakwa “Apo dio ini?”, terdakwa menjawab “Sabu Pak, punyo aku”.
Lalu, seluruh titipan makanan untuk terdakwa diperiksa oleh saksi Alhikmatul dan saksi Nut Cakra dan tidak ditemukan barang bukti lain.
Setelahnya, saksi Alhikmatul dan saksi Nut Cakra melaporkan hal tersebut kepada saksi Ki Agus selaku Kasat Pengaman Lapas agar ditindaklanjut.
Pada, Rabu, 17 Juli 2024 sekira jam 15.30 WIB. Saksi Sandy bersama dengan Kasatresnarkoba Polres OKI, AKP Biladi mendatangi Lapas Kayuagung, karena mendapatkan informasi dari Saksi Ki agus mengenai penemuan barang bukti narkotika di Lapas Kayuagung pada hari, Senin, 15 Juli 2024.
BACA JUGA:Dugaan Tekanan Ekonomi : Satu Keluarga Akhiri Hidup Cara Tragis !
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang : Pelaku Ditahan, Ini Motifnya !
Kemudian, Saksi Sandy menerima barang bukti dari pihak lapas untuk diamankan dan ditindaklanjut ke Polres OKI. Terdakwa sudah membeli narkotika jenis sabu sebanyak 2 kali dari Rahman di dalam Lapas.***